LAPORAN PRAKTIKUM TI 10 DESEMBER 2013




Assalamualaikum kawan. 

Hari ini saya akan melaporkan hasil yang saya dapatkan pada saat praktikum TI pada Selasa, 10 Desember 13. Praktikum kali ini, kami membahas tentang cara menyusun makalah dengan memanfaatkan menu yang terdapat pada menu bar di Microsoft Word.

Oke, mari kita mulai....

MEMBUAT DAFTAR ISI 
Pertama, mari kita susun covernya untuk makalah tersebut.

Kedua, kita susun struktur isi dari makalah tersebut. Silahkan tuliskan konten dari makalah yang akan anda buat. Seperti gambar dibawah ini. 


Block semua isi tulisan diatas, kemudian pilih Heading 1 pada menu bar agar membedakan judul konten.


Jika masih ada sub judul untuk konten diatas, maka isikan di bawah judul setiap konten diatas,


kemudian buat tulisan  sub judul konten tersebut dengan format heading 2 dengan cara sama seperti Heading. Jika masih ada sub-sub konten didalam sub konten, anda tinggal menformat tulisan dengan mengganti Iheading 3, heading 4, heading 5 dan seterusnya sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, kita membuat daftar isi untuk makalah kita.
Dahulu dalam membuat daftar isi, pasti anda masih menggunakan cara manual kan?? Nah kali ini saya akan men-share ilmu yang saya miliki dalam membuat daftar isi.

Pertama, ketiklah judul halaman tersebut “Daftar Isi”
Setelah itu klik Reference à Table of content àpilih automatic table 1



Maka tampilan daftar isi anda akan otomatis seperti dibawah ini.


MEMBUAT DAFTAR GAMBAR
Dalam membuat gambar, terlebih dahulu kita memasukkan gambar ke dalam Microsoft Word dengan cara pilih Ribbon Insert, Group Tab Illustrations, klik Picture.


Setelah muncul gambar yang diinginkan, lalu klik pada gambar tersebut. Pilih Ribbon References – Group Tab Captions, Klik Insert Caption.


Setelah muncul kotak dialog Caption, klik New Label lalu ketikkan kata Gambar, lalu tekan OK.

Setelah meng-klik OK, akan muncul perubahan di bawah gambar seperti berikut ini.
Silahkan lanjutkan dengan gambar 2, dan begitu pula seterusnya sesuai dengan kebutuhan. Setelah semua gambar selesai diberi keterangan, selanjutnya membuat daftar gambar. Kosongkan page dan beri judul DAFTAR GAMBAR. klik references à Insert Table of Figure à pilih label Gambar dan klik OK jadi deh. 




Setelah klik OK, akan muncul tampilan berupa daftar gambar yang menunjukkan gambar tersebut berada di halaman berapa seperti dibawah ini.


MEMBUAT DAFTAR TABEL
Sama halnya seperti membuat daftar tabel. Buat tabel sesuai dengan keinginan kita, letakkan kursor di bagian bawah tabel. Lalu buka Ribbon References – Group Tab Captions, pilih Insert Caption.


Lalu akan muncul kotak dialog Caption, pilih Label Tabel, lalu klik OK.

Setelah mengklik OK, akan muncul tampilan daftar tabel yang menunjukkan halaman tempat tabel tersebut.


MEMBUAT DAFTAR HALAMAN
Untuk membuat daftar halaman, kita menggunakan footer. Pilih Ribbon Insert – Group Tab Header & Footer, klik Page Number, lalu pilih Bottom of Page, kemudian pilih sesuai dengan keinginan.




Apabila kita akan membuat daftar halaman yang berbeda seperti gabungan antara angka dan romawi dalam satu file, terlebih dahulu kita mengaturnya dengan menggunakan Page Break. Pilih Ribbon Insert – Group Tab Pages, klik Page Break.



Untuk membuat section yang berbeda pada page tersebut, pilih Ribbon Layout – Group Tab Page Setup, pilih Breaks, Klik Next Page.


Setelah itu akan ada perbedaan section di antara kedua page tersebut.




Untuk mengubah angka menjadi romawi ataupun untuk mengatur mulai dari angka berapa akan dimulai pilih Ribbon Insert – Gruop Tab Header & Footer, Pilih Page Number, Klik Format Page Numbers. Kemudian atur format page tersebut sesuai dengan keinginan.
Page Break yang tidak menambah section berfungsi agar bagian yang berbeda tidak akan saling berpengaruh. Misalnya, BAB I PENDAHULUAN dan BAB II PEMBAHASAN, biasanya untuk pemberian nomor halaman bersifat kontinyu, tetapu terkadang kita selesai membuat BAB I di tengah halaman dan ketika kita ingin masuk ke BAB II di awal halaman, kita harus menggunakan “ENTER”. Jika itu yang dilakukan, misalnya ada perubahan di BAB I, hasilnya akan membuat BAB II ikut turun pula. Dengan adanya Page Break ini, BAB II akan tetap stabil berada di awal halaman.

Section yang kita buat menggunakan Page Layout – Breaks – Next Page berguna untuk membagi dokumen dalam beberapa section sehingga akan mempermudahkan kita dalam memberikan penomoran halaman. Misalnya, kata pengantar dan daftar isi kita gunakan section 1 menggunakan angka romawi sedangkan BAB I dan selanjutnya menggunakan angka biasa (1,2,3) kita gunakan section 2. Tiap section yang berbeda, bisa kita buat berbeda pula format page numbernya.




Sekian dulu informasi yang dapat saya berikan. mohon maaf bila ada gambar yang kurang jelas. semoga bermanfaat :)))) 
Wassalamualaikum.. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biologi Sel

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Kini

TUTORIAL MEMBUAT HALAMAN PADA NASKAH